INVITA
2016
Invita
atau kependekan dari
Industri visit dan Tafakur Alam
merupakan program
tahunan di Labschool yang ditujukan untuk
kelas 8. Selama ini, Kegiatan INVITA selalu melakukan tour tour di kisaran
Jogjakarta, Magelang, Bantul, Solo, serta kota kota sekitar Jogja – Jawa Tengah lainnya. Invita tahun ini diadakan pada tanggal 19 hingga 23 Oktober 2016.
Penginapan yang kami tempati tahun
ini berada di Cavinton Hotel, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya menginap di Hotel Grand Quality Jogja
yang dekat dengan Bandara Adi Sucipto. Langsung saja pada pengalaman saya dibawah ini.
Kegiatan
dimulai hari Rabu,19 Oktober ba`da Ashar . Para murid SMP Labschool angkatan 24 dijadwalkan berkumpul pada pukul 17.00 di Stasiun Gambir untuk pembagian tiket serta briefing untuk kegiatan berikutnya. Setelah Maghrib kamipun dibariskan per kelas untuk briefing. Setelah itu,kamipun menunggu hinggs 20.00 untuk menunggu kedatangan kereta. Saya pun mendapat Gerbong 6 bersama dengan rekan rekan saya.
Perjalanan
Kereta memakan waktu sekitar 8 jam. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju bis dengan berjalan kaki. Kamipun berangkat ke tempat transit Taman Sari menggunakan Bus. Ketika sampai, kamipun rehat rehat sebentar sembari mandi mengganti baju,serta bersiap untuk sarapan pagi. Disana , terdapat sebuah kantin sehingga kami bisa menyiapkan stok supply untuk hari hari berikutnya. Setelah itu , kamipun melanjutkan perjalanan ke sebuah perkebunan yang bernama Sabila Farm, yang namanya berasal dari nama anak sang pemilik perkebunan tersebut. Perkebunan tersebut memiliki luas sekitar 11 Hektar , yang mayoritas diisi dengan buah buah naga. Selain itu juga terdapat papaya, Srikaya jumbo, alpukat,
dan lain lain. Kamipun disuguhkan
dengan sepotong papaya yang rasanya lumayan aneh, seperti manisan.
Setelah
itu, Kami melanjutkan
perjalanan ke PT Sri Rejeki/ SriTex yang
merupakan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara,namun memiliki kualitas nomor wahid di dunia. Pabrik ini juga merupakan pemasok untuk pakaian NATO,pakaian militer Malaysia,dan masih banyak lagi Negara yang memasok pakaian militer dari PT SriTex ini. Pabrik ini didirikan oleh H.M. Lukmanto yang dulu merupakan pengusaha kain biasa.Disana kami mendengarkan presentasi dari perwakilan PT Sritex.
Setelah
itu, kami melanjutkan
prjalanan untuk makan malam. Selesai makan, kami mengunjungi toko desainer kaos khas Jogja. Seperti Joger yang di Bali, Jogja pun juga ingin menunjukkan bahwa Jogja juga punya khas sendiri. Setelah itu, kamipun kembali ke Hotel dan beristirahat hingga besok pagi. Sebenarnya, kami belum bisa beristirahat dengan tenang karena rekan sekamar saya yang hyper aktif sehingga orang lain terganggu.
Keesokan
harinya, kamipun agak kesiangan karena tidur terlalu malam. Kamipun menyantap sarapan pagi setelah mandi dan menuju lobby untuk kegiatan berikutnya. Kegiatan berikutnya adalah menuju Keraton Jogja menggunakan shuttle. DIsana kami
dikenakan tariff seribu rupiah untuk bagi yang ingin mengambil gambar atau rekaman. Isinya pun lumayan menarik, tidak terlalu membosankan juga. Kami diperbolehkan mengambil gambar kecuali di Museum Batik. Disarankan untuk membawa minuman dingin serta topi karena saat siang cuacanya sangatlah panas.
Setelah itu kami pun pergi ke Masjid Agung Bantul untuk Melaksanakan Salat Jumat. Setelah itu kami beristirahat dan kemudian berangkat menuju Kampung Batik di Giriloyo. Karena jembatan yang rusak, maka kami harus menaiki odong odong yang harus dinaiki bergantian. Setelah sampai, Disana kami diajarkan cara membatik. Setelah membatik kami diperbolehkan untuk bebas (makan minum) sambil menunggu teman yang belum selesai.
Perjalanan
selanjutnya,kamipun berangkat menuju Pantai ParangTritis yang terletak di
bagian selatan pulau Jawa. Yah yang bisa saya nikmati palingan hanya
pemandangan laut yang menjulur luas serta bermain main dengan pasir. Disini
kami sekalian refreshing setelah penat 2 hari perjalanan. Setelah itu kami lanjut
ke Malioboro, tempat barang dagangan yang bisa dijadikan oleh oleh nantinya.
Kamipun harus tetap waspada karena konon Malioboro merupakan daerah rawan
pencopetan. Kamipun berjalan berkelompok ( tidak sndiri sndiri) untuk menjaga
satu sama lain. Setelah itu kamipun kembali ke hotel untuk beristirahat.
Esoknya,kamipun
checkout dan bersiap pergi ke Merapi. Disana kami melakukan Lava Tour
mengelilingi objek objek di Merapi menggunakan jeep. Selanjutnya ke Borobudur.
Yang saya sayangkan adalah banyaknya pedagan yang memaksakan kehendak kepada
pembeli sehingga membuat pembeli tidak nyaman. Tapi karena badan saya yang
besar, saya bisa menerobos semua itu. Dan juga, saya sangat menyayangkan
perjalanan yang jauh dengan berjalan kaki dari pintu masuk ke Candi Borobudur.
Sehingga bagi orang yang punya kelebihan berat badan/ cacat mental pasti akan
sangat kelelahan.
Setelah
itu kamipun berangkat menuju stasiun Tugu untuk perjalnan pulang. Saya pun
tertidur lelap di kereta. Konon kata teman teman saya, saya mendengkur dengan
sangat keras shingga mengganggu yang lain :v. Invita merupakan perjalanan yang
melelahkan,tapi menghasilkan suatu pengalaman yang tak terlupakan. Baiii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar